Overview of Father's Job Type and Mother's Employment Status on Stunting Incidence at Seputih Surabaya Public Health Center, Central Lampung

Authors

  • Abigael Ludwina Kalih Medical Faculty Universitas Lampung
  • Sutarto Sutarto
  • Suharmanto Suharmanto
  • Putu Ristyaning Ayu Sangging

DOI:

https://doi.org/10.53089/medula.v14i11.1409

Abstract

Stunting refers to short or very short stature based on length or height for age that is less than -2 standard deviations on the WHO growth curve. The World Health Organization (WHO) estimated that 22.2% or 149.2 million children under 5 years old suffered from stunting in 2020. Stunting is caused by two factors: direct and indirect factors.This study aims to examine the relationship between the father's type of occupation and the mother's employment status with the incidence of stunting in the working area of the Seputih Surabaya Public Health Center, Central Lampung. The study employed a cross-sectional design, with a sample of 57 toddlers from the Seputih Surabaya Subdistrict, Central Lampung Regency. The research was conducted from September to November 2024. The sampling technique used proportional random sampling and simple random sampling. This study utilized consent forms containing statements of willingness to participate as respondents, and data collection was conducted using questionnaires. The questionnaire included questions about the father’s type of occupation (e.g., farmer, civil servant, entrepreneur/trader, accountant, livestock farmer, fisherman, employee, teacher, or unemployed) and the mother’s employment status (working or not working). The data were analyzed univariately. The results showed that among toddlers with stunting, the most common type of father's occupation was farming, involving 33 children (58%). Regarding the mother’s employment status, the majority of stunted toddlers had mothers who were not working, accounting for 35 children (61.4%).

References

Adrianto, H. Faktor Risiko Dari Ibu Pada Kejadian Balita Stunting. Jurnal Kesehatan. 2021;20(2):1-10

Arifuddin A., Yuli P., Rosa AS., Fahira NDW EN., & Hidayanti D. Epidemiological Model Of Stunting Determinants In Indonesia. (2023);12(8):1-7

Centis MCL., Trisnawati RE., Dewi IR., & Bandur PMY. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Pong Murung. MAHESA : Malahayati Health Student Journal. 2024;4(11): 4820–4827.

Djogo A., Betan Y., Dion Y. Hubungan Pekerjaan Ibu Dan Praktik ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Jurnal Kesehatan. 2024;8(2):89-93.

Femidio M. & Muniroh L. Perbedaan Pola Asuh dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Pada Balita Stunting dan Non-Stunting di Wilayah Pesisir Kabupaten Probolinggo. 2020;13(6):49-57.

Hadi KE., Ganandya NFA., Riana SF., Holipin PM., Putri DS., Tri AA., & Rosyidi MK. Pemenuhan Kebutuhan Gizi Balita Keluarga Petani. Journal Health and Nutritions. 2024;10(1):8–46.

Hidaya SN., & Khoirotul UA. Gambaran Epidemiologi Terhadap Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 0-59 Bulan. 2023;4(3):1-22

Khasanah U., Suyatno, Pradigdo SF. Perbedaan Perkembangan Antara Anak Yang Stunting dan Stunting (Studi Kasus di TK Wilayah Pucang Gading, Jawa Tengah, Indonesia). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2020;8(2):278-283.

Kemenkes, stunting [internet]. Jakarta;Kementrian Kesehatan;2022 [disitasi tanggal 2 Agustus 2024]. Tersedia dari: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting

Lestari, W., Samidah, I., & Diniarti, F. Hubungan Pendapatan Orang Tua dengan Kejadian Stunting di Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau. Jurnal Pendidikan Tambusai. 2022;6(1):3273-3279.

Muh Kabul L. Penanganan Stunting Dalam Perspektif Model Kebijakan Konvergensi Di Kabupaten Lombok Timur. 2023;4(10):1-17

Natalia, V., & Hertati, D. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting di Kalimantan Tengah Berdasarkan Literature Review. Jurnal Surya Medika. 2023;9(3):181–189.

Pantaleon MG. Karakteristik Balita Stunting di Desa Kairane Kabupaten Kupang. Jurnal Poltekkes Kupang. 2020;9(8):15-18.

Putri SM & Rokhaidah. Indikator Sosial Ekonomi dan Ketahanan Pangan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia. 2023;7(1):68-78.

Savita R., Amelia F. The Relationship of Maternal Employment, Gender, and ASI Eklusif with Incident of Stunting inToddler Aged 6-59 Months in South Bangka. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenekes RI PangkalPinang. 2020;8(1):1-8.

Rusliani N., Hidayani W.R., & Sulistyoning H. Literature Review: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Buletin Ilmu Kebidanan Dan Keperawatan. 2022;1(1):32–40.

Sabrina UA., & Muchtar NI. Pekerjaan Ibu sebagai Faktor Dominan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59. Jurnal Riset Kedokteran. 2023;3(1):49-56.

Sugianto E, Putri BD, Buanasita A. Peran Ayah Terhadap Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2024;8(2):214-221.

UNICEF, stunting [internet]. Jakarta; United Nations Children’s Fund; 2023 [disitasi tanggal 9 Agustus 2024]. Tersedia dari: Definisi Stunting .Www.Unicef.Com. https://www.unicef.org/indonesia/id/gizi/artikel/stunting-wasting-sama-atau-beda

Vigawati Gusti M., Widayati K. Karakteristik Orang Tua Dengan Balita Stunting. Jurnal Keperawatan. 1(1):183-189.

Wahyuni D., Fitrayuna R. Pengaruh Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kualu Tambang Kampar. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2020;4(1):20-26.

Wanodyatama IN., & Khouroh U. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Balita Stunting Dan Tantangan Pencegahannya Pada Masa Pandemi. Jurnal Riset Kedokteran. 2021;4(13):20-30.

Published

2025-02-19

How to Cite

Kalih, A. L., Sutarto, S., Suharmanto, S., & Sangging, P. R. A. (2025). Overview of Father’s Job Type and Mother’s Employment Status on Stunting Incidence at Seputih Surabaya Public Health Center, Central Lampung. Medical Profession Journal of Lampung, 14(11), 2114-2119. https://doi.org/10.53089/medula.v14i11.1409

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 > >>