. Gyssens Method as the Main Choice in Qualitative Evaluation of Antibiotics Use in Indonesia

Authors

  • Dheti Efrilia - Medical Faculty, Lampung University
  • Novita carolia universitas lampung
  • syazili mustofa universitas lampung
  • rasmi zakiah oktarlina universitas lampung

DOI:

https://doi.org/10.53089/medula.v13i2.526

Keywords:

Keywords: antibiotics; qualitative evaluation; Gyssens method

Abstract

Antibiotic resistance is a global health problem in the world. Antibiotic resistance is defined as the absence of inhibition of bacterial growth by systemic administration of antibiotics with normal doses or minimal inhibitory levels. The World Health Organization (WHO) seeks to control antibiotic resistance globally by making global action plans to combat bacterial resistance to antibiotics, namely increasing the wise use of antibiotics and evaluating the use of antibiotics. The qualitative evaluation that can be used is the Gyssens method. The Gyssens method was chosen because this method has more specific aspects to evaluate each of the important parameters included in the use of antibiotics such as indication, effectiveness, safety, price and spectrum, and can also evaluate treatment duration, dose, interval, and route of administration as well as time of giving. Therefore, this method is the main choice for evaluation of antibiotics in Indonesia.

References

CDC. Antibiotic resistance threats in the United States. Atlanta: U.S. Department of Health and Human Services;2019.

Kemenko PMK. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Rencana Aksi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba Tahun 2020-2024. Jakarta: Permenko PMK;2021.

Iriani Y, Tjekyan RMS. Pola Kuman dan Resistensi Antibiotik di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RS . Dr . Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2013. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2015;2(2):175–81.

Sundariningrum RW, Setyanto DB, Natadidjaja RI. Evaluasi Kualitatif Antibiotik Metode Gyssens dengan Konsep Regulasi Antimikroba Sistem Prospektif RASPRO pada Pneumonia di Ruang Rawat Intensif Anak. Sari Pediatri. 2020;22(2):109. Tersedia dari: https://doi.org/10.14238/sp22.2.2020.109-14.

WHO. Global action plan on antimicrobial resistance. Swiss: World Health Organization;2017.

Baktygul K, Marat B, Ashirali Z, Harun-Or-Rashid MD, Sakamoto J. An assessment of antibiotics prescribed at the secondary healh-care level in the Kyrgyz Republic. Nagoya J. Med. Sci. 2011;73:157-68.

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 8 Tahun 2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di rumah sakit. Jakarta: Permenkes RI;2015.

Kristiani F, Radji M, Rianti A. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Secara Kualitatif dan Analisis Efektivitas Biaya pada Pasien Pediatri di RSUP Fatmawati Jakarta. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 2019;6(1):46. Tersedia dari: https://doi.org/10.25077/jsfk.6.1.46-53.

Meer JW, Gyssens IC. Quality of antimicrobial drug prescription in hospital. Clinical Microbiology and Infection. 2001;7(Suppl 6): 12–5.

Yuniar I, Karyanti MR, Tambunan T, Rizkyani NA. Evaluasi Penggunaan Antibiotik dengan Kartu Monitoring Antibiotik Gyssens. Sari Pediatri. 2013;14(6):51-9.

Karyanti MR, Faisha K. Evaluasi Penggunaan Antibiotik dengan Metode Gyssens pada Penyakit Infeksi dan Pola Sensitivitas Bakteri di Ruang Rawat Inap Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sari Pediatri. 2022;23(6):374-82.

Yusuf M, Auliah N, Sarambu HE. Evaluasi Penggunaan Antibiotik dengan Metode Gyssens pada Pasien Pneumonia di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang Periode Juli–Desember 2019. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia. 2022;4(2):215-29.

Sukriya, Manggau MA, Djaharuddin I. Evaluasi Penggunaan Terapi Antibiotik Empiris Terhadap Luaran Klinis Pasien Pneumonia Komunitas Rawat Inap. Majalah Farmasi dan Farmakologi. 2022;26(1):19-25.

Ramlah ST. Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Loa Janan Tahun 2020 [skripsi]. Samarinda: Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur; 2021.

Angin MP, Yasir AS, Rohmah UW. Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Anak Diagnosa ISPA dengan Metode Gyssens di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Pugung Raharjo Lampung Timur. Jurnal Farmasi Malahayati. 2021;4(2):185-93.

Sukmawati IGAND, Jaya MKA, Swastini DA. Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Tifoid Rawat Inap di Salah Satu Rumah Sakit Pemerintah Provinsi Bali dengan Metode Gyssens dan ATC/DDD. Jurnal Farmasi Udayana. 2020;9(1):37-44.

Yanti YE. Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Rawat Inap Balita Penderita Pneumonia dengan Pendekatan Metode Gyssens di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak [skripsi]. Pontianak: Universitas Tanjung Pura; 2016.

Rusmini H. Gambaran Penggunaan Antibiotik pada Pasien Pneumonia dengan Menggunakan Metode Gyssens di Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Abdul Moeloek Tahun 2015. Jurnal Medika Malahayati. 2016;3(2):61-4.

Sitompul F, Radji M, Bahtiar A. Evaluasi Penggunaan Antibiotik dengan Metode Gyssens pada Pasien Stroke Rawat Inap di RSUD Koja secara Retrospektif (Periode KJS dan BPJS). Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2015;6(1):30-8.

Dipiro JT, Wells BG, Schwinghammer TL, Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. Inggris: McGraw-Hill Education Companies;2015.

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta: Permenkes RI;2011.

Rizkyani AN. Peran Serta Farmasi Klinik dalam Memperbaiki Efektivitas Biaya Terapi Antibiotik di PICU RSUPN Cipto Mangunkusumo [Tesis]. Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia;2014.

Published

2023-01-31

How to Cite

-, D. E., Novita carolia, syazili mustofa, & rasmi zakiah oktarlina. (2023). . Gyssens Method as the Main Choice in Qualitative Evaluation of Antibiotics Use in Indonesia. Medical Profession Journal of Lampung, 13(2), 14-22. https://doi.org/10.53089/medula.v13i2.526

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>