The Impact Of Waiting Time Pharmacy Service Quality in OutpPatient Satisfication At Dr. H. Abdul Moeloek Hospital Province Lampung
DOI:
https://doi.org/10.53089/medula.v13i3.494Keywords:
pharmaceutical installation, reliability, satisfication, service qualityAbstract
Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province has experienced an increase in health services by adding facilities and the number of health workers. But all this is not enough if there are still many aspects that have not been improved, such as the dimensions of physical evidence and waiting time. The purpose of this study was to determine the effect of waiting service pharmaceutical quality on the satisfaction of outpatients in the Pharmacy Installation of Dr. H. Abdul Moeloek Lampung. This study uses a correlational method with a cross sectional approach, involving 78 respondents. The study was conducted in December 2019, at the Pharmacy Installation Dr. H. Abdul Moeloek Lampung. Research data obtained through observations using time observations on digital computers and questionnaires that have been tested for validity and reliability. The results of the analysis show the pharmaceutical service quality of waiting time at the Pharmacy Installation of RSUD Dr. H. Abdul Moeloek was considered good (64,1%) and as many as 43 respondents (51,8%) expressed satisfaction with the service at the Pharmacy Installation of Dr. H. Abdul Moeloek Lampung. There is a significant influence between the pharmaceutical service quality of the waiting time dimension (reliability) to the satisfaction of outpatients in the Pharmacy Installation of RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung
References
Heryanto I, Sidharta I, Mulyawan A. Pharmaceutical service quality and loyalty at public hospital in Bandung Indonesia. IJPRIF. 2016;9(7): 154-60.
Sabarguna B. Quality Assurance Rumah Sakit. Sagung Seto. Jakarta. 2008. p. 1-22.
Departemen Kesehatan RI. Peraturan Kesehatan RI, No. 159b/Menkes/Per/II/2009. Jakarta. 2009;(6):25-30.
Lybertha DP, Desiningrum DR. Kematangan emosi dan persepsi terhadap pernikahan pada dewasa awal: studi korelasi pada mahasiswa fakultas hukum Universitas Diponegoro. Jurnal Empati. 2016;5(1): 148-152.
Mayasari, F. Analisis hubungan waktu pelayanan dan faktor total quality service terhadap kepuasan pasien di poliklinik kebidnan dan kandungan rsia anugerah medical centre kota metro tahun. 2016;2(1):1-5.
Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72/MENKES/2016. Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2016. p. 1-3.
Rangkuti. Measuring Customer Satisfication. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2003. p. 35-43.
Hidayati C, Suryawati, Sriatmi. Analisis hubungan karakteristik pasien dengan kepuasan pelayanan rawat jalan semarang eye center (SEC) rumah sakit islam sultan agung semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2014;2(1): 9-14.
Ratminto, Winarsih. Manajemen Pelayanan. PT. Pustaka Belajar. Cetakan I. 2005. p. 24-37.
Isnindar, Saputra I, Robiyanto. Analisis tingkat kepuasan pasien rawat inap di ruangan penyakit dalam terhadap pelayanan di instalasi farmasi rumah sakit periode desember 2011-februari 2012. Jurnal Manajemen dan pelayanan Farmasi. 2013;3(4):231-48.
Notoatmodjo S. Promosi kesehatan teori dan aplikasi, Jakarta : PT Rineka Cipta. 2005. p. 43-49.
Rahardjo S, Kusumawati E. Hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan dengan perilaku keluarga sadar gizi (kadarzi) pada masyarakat perkotaan dan perdesaan di Kabupaten Banyumas. Kesmasindo. 2011;4(2):150-158.
Astuti, Herni J. Analisis kepuasan konsumen (SERVQUAL model and important performance analysis model). Media Ekonomi. 2007;9(2): 1-20.
Fatrida D, Saputra A. Hubungan waktu tunggu dengan tingkat kepuasan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Jurnal Universitas Sriwijaya Palembang. 2019;4(1):4-11.
Lee S, Godwin OP, Kim K, Lee E. Predictive factors of patient satisfaction with pharmacy services in South Korea: A cross sectional study of national level data. 2015;21(3):40-69.
Kotler, P. Manajemen pemasaran nternasional. New Jersey: Prentice Hall. Hlm. 45. 2003. p. 15-18.
Hidayati C, Suryawati, Sriatmi. Analisis hubungan karakteristik pasien dengan kepuasan pelayanan rawat jalan semarang eye center (SEC) rumah sakit islam sultan agung semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2014;2(1): 9-14.
Permenkes RI. PMK: 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. 2014. p. 1-3.
Fitriyanah E, Noer’aini I, Utomo TP. Perbedaan tingkat kepuasan pasien BPJS dan pasien umum tentang mutu pelayanan keperawatan unit rawat inap kelas 3 RSUD DR. H Soewondo Kendal. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 2017;3(2): 130-48.
Rangkuti. Measuring customer satisfication. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2003. p. 23-26.
Sa’adah E., Hariyanto T, Rohman F. Pengaruh mutu pelayanan farmasi terhadap kepuasan dan loyalitas pasien rawat jalan dengan cara bayar tunai. Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang. 2017;(6):1-3.
Ratminto, Winarsih. Manajemen pelayanan. Cetakan I. PT. Pustaka Belajar. 2005. p. 15-18.
Munro R. Mengukur kepuasan pelanggan. Jakarta: PPM. 2006. p. 12-15.
Wahono, Bambang. Kepuasan keluarga pasien terhadap waktu tunggu pelayanan di instalasi rawat jalan rumah sakit jiwa provinsi kalimantan barat. Yogyakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gajah Mada. 2011;(3):1-5.
Rundengan G, Sunarsih M. Pengaruh mutu pelayanan farmasi terhadap kepuasan pasien di instalasi farmasi rumah sakit umum daerah noongan Sulawesi utara. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. 2012;(2)1-3.
Kurniasih D, Subarnas A, Djuhaeni H. Peran mutu layanan farmasi dalam peningkatan loyalitas pasien di rumah sakit al islam dan santo yusup kota Bandung. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. 2015;4(3): 206-17.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Medical Profession Journal of Lampung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
